Kamis, 25 Oktober 2012

Day 1 Sawadee ka

Pesawat berangkat dari Jakarta tepat waktu, sebelumnya aku sempat khawatir jika pesawat akan mengalami delay seperti sehari sebelumnya dalam penerbangan kami dari Yogyakarta ke Jakarta. Gara-gara ada tamu VVIP di bandara Adi Sucipto, penumpang yang sudah duduk manis di dalam pesawat disuruh kembali ke ruang tunggu dan penerbangan ditunda satu jam. Benar-benar menyebalkan, untung tidak terjadi lagi.
Sampai Phuket tepat waktu, setelah mengisi kartu imigrasi mendapat cap di paspor dan mengambil bagasi, kami  mengambil sim card gratis True Move. Tanpa sempat foto-foto bandara kami keluar dan sudah ditunggu Mr. Puttachat. Setelah mengobrol sebentar dengan Mr. Pu kita diantar ke penginapan oleh sopirnya yg bernama Abubakar. Perjalanan memakan waktu kira-kira 40 menit. Sepanjang perjalanan Abubakar menyetel musik galau Thai kencang-kencang mungkin karena dia merasa terganggu dengan suara berisik kami yang mengoceh dalam bahasa Jawa dan Indonesia. 
Tiba di penginapan kami langsungg check-in, staff Sea Blue yg menerima kami seorang cowok yang tidak ramah. Berhubung kami tidak tahu namanya dan tidak berniat untuk mencari tahu, kami menyebutnya dengan sebutan hyung. Kami diminta mengisi form berisi data diri tamu, lalu si hyung memindai paspor kami. Setelah mengurus pembayaran hyung mengantar kami ke kamar yang terletak di lantai 3. Melihat 3 orang perempuan berpostur mungil yang terengah-engah saat membawa koper, si hyung tetap nggak tergerak untuk membantu. Si hyung langsung kabur setelah menyerahkan kunci. Begitu membuka pintu kamar, kami langsungg terpesona karena kamar kami melebihi harapan kami. Kamar luas tv kabel ada channel V, air mineral gratis. 
Nasi goreng Melayu
Jam setengah sembilan kami turun ke lobi untuk menunggu Mr. Pu, ternyata sampe jam 9 dia belum datang, padahal kami sudah kelaparan. Jam sembilan lewat, si mister baru muncul. Setelah menyelesaikan pembayaran untuk tur ke Phi-Phi dan city tour, kami langsung kabur ke Banzaan market yang berjarak 5 menit jalan kaki dari Sea Blue. Muter-muter pasar, dan bingung mau makan apa. Akhirnya pilihan kami jatuh pada nasi goreng yang tidak pedas seharga 40THB. Si penjual seorang ibu berjilbab yang fasih berbahasa Melayu. Si ibu cerita kalau dia asli Thai, tapi keluarganya tinggal di Malaysia. Dia pindah ke Phuket 2 tahun lalu karena susah mencari pekerjaan di Malaysia. Kami kemudian mencicipi raisin pancake, yang bentuknya mirip martabak telur hanya isinya yang beda. Pilihan isi ada bermacam-macam seperti kismis, pisang, keju dll. Keluar dari Banzaan market kami menuju toko-toko yang menjual kaos dan pakaian renang. Aku dan Vivi sibuk memilih, sementara Nana yang sudah kelaparan asyik makan pancake. Tawar menawar tapi tetap nggak dapat harga murah, akhirnya aku beli satu, sementara Vivi batal beli. Akhirnya kami balik ke hotel untuk menyantap makan malam kami, mandi lalu tidur. Besok waktunya ke pulau Leonardo Di Caprio. Yeay.................

4 komentar:

  1. LOL.. Klo ditulis gini berasa jadi hari yang singkat ya..padahal kita yang njalanin berasa super panjang tu hari.. Dimulai di siang hari ketika naek taxi dengan supir ugal2an yang ngebut ala fast and furious d jalan tikus dan jalan tol, trus cemberut pas kita kasiin duit pas.. Trus nongkrong d Soetta cukup lama, merhatiin bule hippie yang kebingungan masukin duit kertas ke mesin penjual kopi otomatis, sampe kehausan d pesawat. Begitu menginjakkan kaki d Phuket masi harus ngisi form imigrasi, kebingungan nyari jalan keluar d bandara yang membingungkan, sampe akhirnya mencari Mr. Pu di antara para penjemput.. Lagi-lagi bertemu avanza sebagai mobil penjemput, dan berasa gak meninggalkan indo klo gak ngeliat semua huruf keriting itu di jalan..haha.. Anyway..can't wait to read ur post about Day 2, and with the Bodongs..haha

    BalasHapus
  2. Hahaha........... Just wait for that. Masih kurang dikit nulise.

    BalasHapus
  3. Not forget to mention, aku sempet teler sebelum berangkat gara-gara MSG nya bakmi GM yang super nyiiiirrrr. Terus di pesawat nggak bisa tidur padahal udah minum antimo. Nggak ngefek tuh obat. Oh iya, cewe2 pake baju aneh super minim yang kita lihat pas mau ke pasar itu nggak sempet ke foto sih ya. Coba kalau ada fotonya bisa dibikin satu tulisan sendiri tuh. Fashion Police dadakan judulnya.he3....

    BalasHapus
  4. eh, btw kok nama2nya nggak disamarkan sih? kcuali sik hyung, yg emg no name.

    BalasHapus