Hari kedua kami menjadwalkan untuk pergi ke Little India dan Chinatown saja. Kenyataannya, setelah dua tempat itu dikunjungi kami bingung mau ke mana lagi, pada saat membuat jadwal kami berpikir banyak waktu yang terbuang karena kesasar. Ternyata kami tidak kesasar sama sekali. Itu semua karena petunjuk di MRT begitu mudah.
Dari hostel yang terletak di Bugis (menurut sopir taksi yang mengantar kami dari bandara sih tu hostel outside Bugis), kami berjalan kaki menuju Little India. Sebelumnya temenku mencari rute jalan kaki di Streetdirectory. Tujuan kami adalah kuil Veeramakaliamman, setelah ketemu kuil itu kami ingin ke Mustofa Center tapi gak tahu jalan. Akhirnya asal berjalan kaki tanpa arah, dan kemudian memutuskan mencari stasiun MRT terdekat dan menuju tujuan selanjutnya, Chinatown. Tetapi, tak disangka dan tak diduga kami menemukan Mustofa Center. Kami mampir di toko samping Mustofa yang menjual barang-barang 3 for SGD 10 untuk membeli oleh-oleh titipan ibuku.
Urusan oleh-oleh selesai, kami menuju stasiun MRT Farrer Park. Aku dan adikku mau membeli STP (Singapore Tourism Park), kartu yang bisa digunakan untuk naik bus atau MRT khusus untuk turis yang harganya bervariasi mulai dari SGD 8 untuk satu hari, SGD 16 untuk 2 hari dan SGD 24 untuk 3 hari, perlu diketahui kalau kartu itu unlimited artinya bila membeli SGD 8 bisa digunakan selama satu hari saja tapi sepuasnya. Sayangnya kartu itu hanya dijual di stasiun tertentu, dan di Farrer Park tidak tersedia. Si petugas loket memberi tahu kalau kartu itu tersedia di Chinatown tetapi loket hanya sampai jam 11, sementara waktu menunjukkan jam 10 lewat. Kami akhirnya memutuskan membeli EZ Link di loket, karena takut loket sudah tutup saat sampai di Chinatown. Kartu itu seharga SGD 12, dengan rincian SGD 5 deposit dan SGD 7 jumlah yang bisa digunakan. Aku menggunakan kartu itu selama 3 hari dan top-up sekali senilai SGD 10, saat pulang nilai masih tersisa SGD 4.
Urusan kartu selesai, kami langsung menuju MRT arah ke Harbourfront. Setelah melewati 3 stasiun, tibalah kami di stasiun MRT Chinatown. Kami menuju pintu keluar ke arah Pagoda Street, dengan tujuan hawker center yang ada di sana. Ternyata hawker center belum buka, mungkin baru buka sore hari. Akhirnya kami berjalan menuju People dan menemukan tempat makan murah meriah. Nasi ayam Hainam hanya seharga SGD 1.8. Kenyang makan nasi, aku dan adikku beli es krim pake wafer seharga SGD 1. Bingung mau ke mana lagi, akhirnya nongkrong di jembatan penghubung antara Lucky Chinatown dan People's Park Complex. Di jembatan itu ada taman kecil dengan dua gazebo dan tempat duduk.
Setelah bengong lama, akhirnya kita memutuskan pergi ke Marina Bay. Dari stasiun MRT Chinatown kami naik MRT arah Punggol berhenti di Dhoby Ghaut, dan ganti MRT arah Marina Bay. Dhoby Ghaut merupakan stasiun transit, bagi mereka yang mau pindah jalur dari North East Line ke North South Line di sinilah tempatnya. Chinatown ada di North East Line sementara Marina Bay ada di North South Line.
Sampai di stasiun MRT Marina Bay, untuk menuju Marina Bay Sands kami berjalan kaki kira-kira 500 m. Berhubung traveling kami kali ini mengusung tema irit jadi kami tidak naik ke Marina Bay Sands, kami nongkrong di dek sambil menikmati pemandangan di sana. Walau masih siang banyak juga orang yang joging di tempat itu. Ada juga bule paruh baya yang dengan cueknya joging hanya memakai celana pendek mini dan telanjang dada, pemandangan yang cukup mengganggu. Hahahaha............. karena tu bapak gak ada seksi-seksinya. Setelah dua jam, kami memutuskan pergi ke Orchard Road. Untuk menuju Orchard Road naik MRT tidak perlu berganti jalur.
Keluar dari stasiun MRT yang berada di mall Ion, kami beli es krim buat menambah tenaga kali ini pake roti tawar. Setelah itu sebenarnya tujuan kami adalah penjual makanan gorengan ala Korea yang ada di Orchard Road, tapi karena aku lupa letak persisnya jadinya kita malah makan di Lucky Plaza. Kali ini menu pilihanku adalah makanan tidak halal, iga babi kecap seharga SGD 4.5 dan jus jeruk seharga SGD 3 .
Habis makan muter-muter sebentar di Lucky Plaza lalu meluncur ke Bugis naik MRT. Dari stasiun MRT Orchard naik MRT arah Marina Bay turun di City Hall untuk pindah jalur ke East West Line yang arah Pasir Ris atau Changi. Turun di stasiun MRT Bugis, mampir di Bugis Junction beli gorengan ala Korea seharga SGD 7 yang di makan sambil jalan menuju hostel. Mampir duduk bentar di bangku yang ada di Victoria Street dalam perjalanan ke hostel. Gara-gara diliatin sama bapak-bapak as kita duduk sambil menikmati jajanan, kami memutuskan balik ke hostel. Nggak tahu tu bapak kenapa ngeliatin dengan tatapan aneh.
Sampai di hostel mandi, ngobrol bentar dan bobok. Walau sebenarnya gak bisa tidur pules, alias pake acara bangun berkali-kali karena ada aja orang berisik di luar kamar.
Aturan hostel sih jam 10 malam hingga 8 pagi ada larangan berbicara keras-keras, namun kenyataannya orang-orang pada ngobrol kenceng-kenceng seenak udel. Gak peduli jam 12 malam, jam 3 pagi or jam 5 pagi, tetep aja ada orang ngomong.
Wkwk..itu oom2 yg ngeliatin kita emang jadi pengalaman yg "berkesan" wkwk.. Sampe sekarang aku masi bertanya2 apa sih salah kita? kan cm duduk sambil makan..dan itu jelas tidak dilarang bukan?? wkwk..
BalasHapusTerlalu banyak bapak-bapak aneh di sana, hahahaha........... Aku malah geli dewe kalau inget bule eksibisionis itu. Wkwkwkwk............
BalasHapuseh tp yg kita liat d clark's quay itu lumayaaann..6 packs bo..masi muda lagi..wkwk
BalasHapusSama nggak menariknya wkwkwkwk........
BalasHapusbugis street memang tempat belanja untuk oleh-oleh
BalasHapusinformasi menarik terima kasih